pemudaradenpatahdemak
Kamis, 10 Mei 2012
puisi
dekap hangat itu kini telah tiada
hanya tertinggal kenangan duka yang tersemat dalam asa
seketika hatiku berdebar
tubuhku tersandar
menyusuri masa-masa lalu
ketika menyakiti ayah & ibuku
kini hanya syair rindu yang mengalun dalam doa-doaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar